ILmu
Budaya Dasar
- Manusia & Kebudayaan
a.
Pengertian Manusia
Menurut Wikipedia mendefinisikan manusia sebagai
berikut “Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia
yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi
otak berkemampuan tinggi.” Dan juga dari beberapa para ahli (1). NICOLAUS D.
& A. SUDIARJA Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia
adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani
merupakan satu barang. (2). SOKRATES Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua
yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
b. Hakikat Manusia
Menurut Notonagoro, hakikat manusia bersifat
monopluralis. Manusia dapatdilihat dari beberapa sisi. Dari susunan kodratnya
terdiri dari raga & jiwa. Dilihatdari sifat kodratnya manusia merupakan
makhluk individu yang harus hidup bersama. Dilihat dari kedudukan kodratnya
manusia dapat dilihat sebagai pribadiyang berdiri sendiri ( otonom ) &
sebagai makhluk Tuhan.Hakikat manusia dilihat dari sosiologi tidak lepas dari
manusia secara individudan manusia dalam artian masyarakat. Manusia sebagai
individu mempunyai ciri bebas, unik dituntut untuk mengikuti masyarakat yang
mempunyai sifat memaksaterhadap anggota masyarakatnya. Individu memeliki cirri
interpretatif, artinyaindividu tersebut memiliki persepsi atau cara pikir
tersendiri mengenai sesuatu.Ketika ia diajarkan sebuah nilai dan norma dalam
sebuah masayarakat, individutersebut tidak sekedar menerimanya begitu saja, ia
menggunakan kemampuannyadalam mengintrepetasikan nilai tersebut. Sehingga jika
terdapat kekurangan dalamnilai dan norma tersebut individu bisa
melengkapinya.Dalam pendidikan manusia dianggap sebagai suatu benda kosong
danmasyarakatlah yang mempunyai tugas untuk mengisinya dengan nilai dan
normayang dapat membuat masyarakat ini menjadi lebih terarah dalam artian tidak
mengganggu system. Oleh karena itu sosialisasi memegang peranan penting
dalamkehidupan manusia dilihat dari hakikatnya secara sosiologi.
c. Kebudayaan Bangsa
Timur
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu
sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh
yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan
Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam.
Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak
memengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan
nilai Agama Islam juga turut memengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia
Selatan dan tenggara.
d. Pengertian
Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal).
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dapat diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur”
dalam bahasa Indonesia.
Definisi budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan
beberapa ahli:
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai
anggota masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk
teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya
merupakan warisan social.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
e. Unsur Unsur
Kebudayaan
-
Melville J. Herskovits
menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
1. alat-alat teknologi
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. kekuasaan politik
-
Bronislaw Malinowski
mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
1. sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama
antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya
2. organisasi ekonomi
3. alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas
untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
4. organisasi kekuatan (politik)
-
Kluckhohn mengemukakan
ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture)
yaitu:
bahasa
1. sistem pengetahuan
2. sistem tekhnologi, dan peralatan
3. sistem kesenian
4. sistem mata pencarian hidup
5. sistem religi
6. sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
f.
Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan
menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
- Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan, dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
- Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula
disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati, dan didokumentasikan.
- Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu
tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud
kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan
karya (artefak) manusia.
g. Orientasi Nilai
Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia yang memiliki sistem
nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value
Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,
universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara
ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan
tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da
yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan
kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada
yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi
pada masa kini, ada pula yang masa depan.
4.Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus
mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang
menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia
dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
h. Perubahan
Kebudayaan
Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang
terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang
saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan.
Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.
(a). John Lewis Gillin dan John Philip Gillin Perubahan
kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh
perubahan-perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk,
ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat
tersebut. (b) . Samuel Koenig Perubahan
kebudayaan menunjuk pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola
kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab
internal maupun eksternal. (c). Selo
Soemardjan Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan
pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
i. Kaitan Manusia
dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat
erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia inimemegang peranan yang
unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia
merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan
setiap kegiatan sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia
merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), Makhluk
yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yan g berbudaya dan
lain sebagainya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar