Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

A.  Pengertian Pelapisan Sosial
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok kelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang berstrata.
Menurut Pitirim A. Sorokin Pelapisan Masyarakat adalah Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis. Selain itu Theodorson dkk. juga menyatakan sebagai berikut di dalam Dictionary of Sociology bahwa pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan. Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, di mana lapisan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas.

B. Terjadinya Pelapisan Sosial
1.    Terjadi Dengan Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Maksudnya orang orang menduduki lapisan tertentu di bentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang di susun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Pengakuan pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya, dan kedudukan strata atau pelapisan secara otomatis, misalnya karena usia tua karena memiliki kepandaian yang lebih atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti.
2.    Terjadi Dengan Sengaja

Pemuda Dan Sosialisasi

-        Internalisasi Belajar dan Spesialisasi



        A.     Pengertian Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda adalah mereka yang berumur diantara 15 – 30 Tahun. Kepemudaan merupakan suatu fase dalam pertumbuhan biologis seseorang yang bersifat seketika dan sekali waktu akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan hukum biologis itu sendiri. Dan pemuda dianggap sebagai suatu kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat, atau lebih tepatnya aspirasi orang tua atau generasi tua.

Sosialisasi adalah sebuah proses pemindahan atau penanaman kebiasaan, nilai atau aturan dari suatu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialiasi sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).



Pertumbuhan Penduduk , Kebudayaan dan Kepribadian, Kebudayaan Barat

A. Pertumbuhan Penduduk


Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel

10 Teratas Negara Dengan Terbanyak Didunia


Penggandaan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel

Penggandaan Penduduk Dunia dari Tahun 1830 sampai Tahun 2006

Faktor Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

1. Faktor Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian  dan faktor penghambat kematian.
2. Faktor Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang mendukung kelahiran
3. Faktor Imigrasi
Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti.

Ilmu Sosial Dasar

ILMU SOSIAL DASAR

Pengertian, Tujuan ISD dan IPS


Pengertian ISD

ISD (IlmuSosialDasar) adalah gabungan dari bermacam-macam disiplin ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana untuk mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah yang berkembang dalam kehidupan masyarakat..

Tujuan ISD 

Ilmu Sosial Dasar sebagai Mata Kuliah Dasar Bertujuan menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai :

    a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial danmasalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalamusaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakatselalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya)secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulanganmasalah sosial yang timbul dalam masyarakat.