Manusia dan Penderitaan
2
A. Pengertian
Kekalutan Mental
Pengertian
kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami
kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat
mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan
mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan
mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan
mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami
kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari
orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan
teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar
orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
Tahapan-tahapan gangguan jiwa adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan
si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu
mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak
menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan
problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak
disebutkan antara lain sebagai
berikut :
-
Kepribadian
yang lemah
-
Terjadinya
konflik sosial budaya
-
Cara
pematangan batin,
Bentuk frustrasi antara lain :
a) Agresi
b) Regresi
c) fiksasi
d) Proyeksi
e) Identifikasi
f) Narsisme
g) Autisme
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam
lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar
2. Anak-anak muda usia
3. Wanita
4. Orang yang tidak berguna
5. Orang yang terlalu mengejar materi
B.
Gejala Gejala Seseorang
Mengalami Kekalutan Mental
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami
kekalutan mental adalah :
-
nampak pada
jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
-
nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah.
-
Selalu iri
hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia
menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi
diri dan bunuh diri.
-
Komunikasi
sosial putus dan ada yang disorientasi sosial
-
Kepribadian
yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan
merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
-
Terjadinya
konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya
dengan lingkungan masyarakat
C.
Tahap Tahap Gangguan
Kejiwaan
a) Gangguan kejiwaan akan Nampak dalam gejala-gejala
kehidupan penderita, baik pada jasmani maupun rohani.
b) Usaha mempertahankan diri dilakukan sdengan cara
negatif, yaitu mundur atau lari (menghindarkan diri), sehingga cara bertahan
dirinya tentu salah. Hal ini akan berbeda apabila terjadi pada orang yang tidak
menderita gangguan kejiwaan, yang apabila menghadapi persoalan justru akan
segera memecahkan persoalan sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi, bukan
melarikan diri dari persoalan, tetapi memecahkan persoalan tersebut.
c) Kekalutan merupakan titik patah, dan yang bersangkitan
mengalami disorder (tidak semestinya atau gangguan).
D.
Sebab Sebab Seseorang
Mengalami Kekakuan Mental
Kekalutan mental yang dapat di alami oleh seseorang
disebabkan oleh berbagai faktor yang ada disekitarnya, dalam hal ini termasuk
faktor-faktor internal atau dari dalam orang itu sendiri maupun faktor
eksternal atau hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya, keduanya mengacu
kepada konflik dan cara seseorang tersebut menyelesaikan konflik atau
masalahnya.
-
Kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal
tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang
berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini
banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
-
Terjadinya
konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan
dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi,
misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang
jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
-
Cara
pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap
kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam
fantasi.
E.
Penderitaan Dan
Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan,
baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia
yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk
berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau
menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya
itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini
membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain
yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia,
artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu
manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian
penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan
hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan
merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan
dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah
yang yang menentukan hasilnya.
F.
Penderitaan, Media massa
dan Seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti
mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang
yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian
dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Media
massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian
masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia,
terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi
yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat
mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
G.
Sebab Sebab Penderitaan
Sebab-sebab timbulnya penderitaan antara lain :
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
1. Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan
buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia
dengan alam sekitar. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia yang
mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :
2. TKW Indonesia yang dianiaya di Malaysia disiksa,
disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Perbuatan buruk
majikan yang menyebabkan penderitaan bagi pembantunya sampai kehilangan
nyawanya.
3. Perbuatan buruk orang tua kepada anak kandung nya yang
menganiaya sampai mengakibatkan kematian. Orang tua yang seharusnya melindungi
dan menjadi contoh bagi anak nya malah memberikan penderitaan kepada anak
kandung nya sendiri.
4. Tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA 70 yang mengakibatkan
dua orang luka dan satu orang meninggal dunia. Tawuran pelajar yang menyisakan
penderitaan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan
bagi manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal tersebut. Manusia baru
menyadari setelah bencana itu terjadi seperti :
-
Musibah
banjir dan tanah longsor di Kota Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5
orang meninggal akibat banjir dan 3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung
lagi jumlah orang yang hilang dan kerusakan harta benda yang diderita akibat
bencana alam ini.
-
Bencana alam
ini bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga tanah tidak mampu
menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai tanah longsor.
Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah mengevakuasi korban,
memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan klinik. Mereka bekerjasama
untuk membantu korban keluar dari penderitaan ini.
-
Bencana
Lumpur Lapindo yang disebabkan karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur
di Sidoarjo Jawa Timur yang mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah
tanah. Semburan lumpur panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan
permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta
memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Inilah penderitaan manusia
akibat kelalaian pekerja dan pimpinan perusahaan. Mereka harus bertanggung
jawab untuk memulihkan penderitaan warga sekitar.
H. Pengaruh Jika Seseorang Mengalami Penderitaan
Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh baik positif maupun negatif. Sikap positif yaitu sikap optimis dalam
menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,
melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu
hanya bagian dari kehidupan. Sedangkan sikap negatif misalnya penyesalan karena
tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar